FBS sudah 16 tahun

Raih hadiah ulang tahun: gadget, wisata eksklusif, dan mobil impian.Pelajari sekarang

19 Juni 2025

Psikologi

Binatang dalam Trading

Binatang dalam Trading

Anda mungkin sudah menonton film The Wolf of Wall Street yang dibintangi Leonardo DiCaprio sebagai Jordan Belfort. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa tokoh utamanya disebut sebagai “serigala”?

Hampir semua orang pasti pernah mendengar istilah bull dan bear dalam konteks trading di pasar keuangan. Namun, jika Anda menggali lebih dalam, pasar dihuni oleh seluruh kerajaan hewan yang tidak hanya terdiri dari serigala, banteng, dan beruang saja.

Di pasar saham, nama binatang digunakan untuk menggambarkan karakteristik jenis trader dan investor, atau untuk mendeskripsikan skenario pasar.

Mari kita kenali hewan-hewan dalam trading di pasar saham.

Banteng (Bull)

Banteng (Bull)

Tahukah Anda cerita di balik patung Charging Bull di Distrik Keuangan New York City? Mengapa harus banteng? Banteng melambangkan impian Amerika. Anda berjuang melewati kesulitan untuk menjadi pemenang.

Trader bertipe banteng adalah trader yang optimis terhadap pasar. Trader ini percaya bahwa harga akan naik sehingga meningkatkan investasi dan potensi keuntungannya.

Beruang (Bear)

Kebalikan dari banteng adalah beruang.

Untuk memahami trader beruang, bayangkan Leonard Hofstadter dari serial The Big Bang Theory. Tokoh ini pesimis dan kurang percaya diri. Saat berbicara dengan orang asing atau merasa malu, dia selalu menunduk. Namun, saat waktunya menyerang, Leonard berubah menjadi mesin pembunuh.

Ini adalah ciri trader beruang. Trader dengan pandangan negatif terhadap pasar disebut beruang karena cara beruang menyerang, biasanya dengan gerakan sapuan ke bawah. Trader ini percaya bahwa harga instrumen trading akan turun sehingga cenderung menjual, membuat harga semakin jatuh.

Untuk pemahaman lebih dalam atas konsep ini, bacalah artikel Apa Itu Bull Market dalam Trading? Hal yang Harus Diketahui Trader.

Ayam (Chicken), Domba (Sheep), dan Kelinci (Rabbit)

Ayam (Chicken)

Binatang lain yang melambangkan perilaku trader adalah ayam. Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata ‘ayam’? Betul, ayam selalu dikaitkan dengan idiom 'to chicken out', yang berarti takut dan mundur.

Trader ayam di pasar saham panik dan mulai menjual secara impulsif saat pasar turun. Biasanya mereka rugi lebih banyak daripada untung.

Domba (Sheep)

Tokoh film dan kartun tidak selalu akurat. Trader domba adalah contoh yang baik. Trader domba bukan seperti domba penakut yang menjadi penjahat utama di Zootopia. Dengan domba, semuanya sesuai penampilannya.

Trader domba itu seperti domba sungguhan — trader ini mengikuti kawanannya, berada di pihak mayoritas, dan mengikuti pemimpin tanpa mempertimbangkan keahliannya di bidang keuangan.

Trader domba tidak punya strategi trading khusus, hanya mengandalkan tip dan trik dari orang lain. Terlepas dari perubahan pasar saham, trader ini hanya punya satu gaya trading yang sudah dijalani bertahun-tahun.

Untuk membuat gaya trading Anda lebih teratur dan siap menghadapi turun naiknya pasar, baca Jalan Menuju Trading Sukses yang ditulis oleh analis keuangan FBS.

Kelinci (Rabbit)

Kelinci adalah trader yang sangat aktif, tujuannya adalah mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan dalam sehari. Trader kelinci membeli sekuritas untuk periode singkat dan menghindari risiko jangka panjang. Begitu uang cepat didapat, trader ini langsung menjual asetnya.

Kura-Kura (Turtle), Paus (Whale), dan Burung Unta (Ostrich)

Kura-Kura (Turtle)

Berbeda dengan kelinci yang aktif, trader kura-kura lambat dan stabil. Trader ini fokus pada hasil jangka panjang dan biasanya menang. Mendapat untung dari fluktuasi jangka pendek bukan hal yang menarik baginya.

Setiap trader pemula bisa diajari untuk sukses dan untung dari trading. Cari tahu orang yang mencetuskan ide ini dan memperkenalkan istilah “Turtle Trading” dalam artikel 20 Kutipan Forex Inspiratif untuk Mendongkrak Trading Anda.

Paus (Whale)

Untuk memahami trader paus, bayangkan Nick Fury dari The Avengers. Seperti halnya kepala S.H.I.E.L.D dan pendiri Avengers, trader paus tenang dan membuat keputusan dengan pertimbangan matang. Dia jarang muncul di depan umum, tetapi dialah yang mengambil keputusan sulit yang berdampak besar pada situasi.

Trader paus bisa menggerakkan pasar hanya dengan satu transaksi. Para ahli pasar menyarankan untuk mengamati aktivitas para trader paus — ada peluang mendapatkan untung dari mengikuti pergerakan mereka. Namun, ini sulit karena mereka lebih suka anonim.

Burung Unta (Ostrich)

Jika paus adalah penggerak pasar, burung unta adalah pihak yang terdampak oleh pergerakan tersebut. Mengapa? Karena trader ini memilih menghindari berita buruk dan berharap yang terbaik.

Seperti burung unta yang membenamkan kepalanya ke dalam pasir saat menghadapi bahaya, trader burung unta menutup mata terhadap semua sinyal yang dikirim pasar keuangan.

Bebek Pincang (Lame Duck), dan Hiu (Shark)

Bebek Pincang (Lame Duck)

Ini dia burung lain — bebek pincang. Ada cerita menarik di balik istilah ini.

Asalnya dari London dan bursa saham pertamanya. Istilah ini dipakai saat seorang investor tidak bisa membayar utangnya dan keluar dari lorong bursa sambil berjalan pincang.

Sekarang istilah ini biasanya dipakai untuk menyebut margin call.

Fakta lucu: ada strategi trading bernama Three Ducks yang dikembangkan profesional untuk trading menggunakan moving average. Walaupun ada kata ‘duck’ di namanya, strategi ini tidak ada hubungannya dengan trader bebek pincang.

Hiu (Shark)

Hiu adalah broker dan dana investasi yang hanya tertarik menghasilkan uang. Broker-broker ini sama berbahayanya seperti hiu. Mereka biasanya bekerja dalam tim dan memancing individu membeli saham yang kurang dikenal dengan janji keuntungan tinggi. Setelah itu, mereka menaikkan harga dengan transaksi antara tim, menjual saham tersebut, lalu menghilang begitu saja.

Serigala (Wolf)

Serigala (Wolf)

Akhirnya kita sampai pada serigala. Berkat film The Wolf of Wall Street, serigala adalah hewan trading ketiga yang paling populer di pasar saham.

Jika sudah menonton filmnya, Anda pasti tahu bahwa seperti hiu, hewan ini merujuk pada broker, bukan trader. Melihat karakter utama dan caranya menjalankan bisnis, jelaslah alasan dia dijuluki sebagai serigala. Jenis broker ini kuat, tetapi tidak etis. Broker ini tidak segan melakukan penipuan demi mendapatkan lebih banyak uang.

Kesimpulan

Setiap binatang ini mewakili tipe trader dengan gaya trading uniknya masing-masing. Anda tipe trader apa? Temukan jawabannya bersama FBS. Tim analis keuangan kami berusaha membuat setiap klien sukses trading terlepas dari gaya trading yang digunakan.

Jika Anda adalah pemula, buang keraguan dan pelajari cara trading seperti profesional lewat Tutorial Trading dan Kursus Trading Pemula kami. Trader berpengalaman bisa meningkatkan kemampuan dengan Analisis Pasar Harian — sumber terbaik untuk overview pasar, ide trading, dan analisis mendalam.

Baik Anda seorang domba atau banteng, trading Anda akan sukses bersama FBS.

Pertanyaan Umum

Apa itu banteng (bull) di pasar saham?

Banteng (bull) adalah trader optimis yang membeli saham dengan harapan harganya naik.

Apa itu beruang (bear) di pasar saham?

Beruang (bear) adalah trader pesimis yang menjual saham karena memperkirakan harga turun.

Apa itu ayam (chicken) di pasar saham?

Ayam (chicken) adalah trader penakut yang tidak mau mengambil risiko dan menjual secara impulsif setiap kali pasar goyah.

Apa itu domba (sheep) di pasar saham?

Domba (sheep) adalah trader yang tidak punya strategi sendiri dan selalu mengikuti langkah trader lain.

Apa itu kelinci (rabbit) di pasar saham?

Kelinci (rabbit) adalah trader aktif yang berusaha meraih keuntungan cepat dalam sehari.

Apa itu burung unta (ostrich) di pasar saham?

Burung unta (ostrich) adalah investor yang menutup mata terhadap sinyal negatif pasar dengan berharap semuanya membaik.

Apa itu paus (whale) di pasar saham?

Paus (whale) adalah trader kaya yang bisa memengaruhi kondisi pasar hanya dengan satu transaksi.

Bagikan dengan teman:

Buka akun FBS

Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.