Berita Fundamental
Pasar saham Asia tergelincir pada perdagangan Jumat (29/11/2024), sementara yen menargetkan minggu terbaiknya dalam empat bulan karena data inflasi lokal yang kuat membuat para trader mendukung kenaikan suku bunga segera dari Bank Jepang.
Data inflasi Tokyo menunjukkan harga konsumen inti meningkat pada bulan November dan bertahan di atas target bank sentral sebesar 2% sebagai tanda meluasnya tekanan harga.
Para trader kini melihat peluang sebesar 60% bahwa BOJ akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember, dimana tidak ada kepastian sebelum data tersebut dirilis. Ekonomi yang menguat dan kekhawatiran atas depresiasi yen baru-baru ini menambah urgensi bagi BOJ untuk bertindak.
Mata uang yen Jepang melonjak sebanyak 1% ke level tertinggi 6 minggu di 150 per dolar pada hari Jumat, setelah inflasi yang lebih cepat dari perkiraan di Tokyo mendukung harapan untuk kenaikan suku bunga Bank Jepang bulan depan.
Outlook USDJPY
USDJPY berusaha rebound dan ditutup bullish pada perdagangan kemarin. Namun USDJPY ditutup di bawah resistance 150.60 sehingga masih membuka peluang untuk bearish. Pagi ini, USDJPY jatuh tajam ke bawah level 150.43. Target bearish lebih dalam adalah 149.24.
Peluang bullish untuk bisa kembali positif, USDJPY harus menembus ke atas resistance 150.43.
Resistance: 150.43, 151.44
Support: 149.24, 147.87