• 6 Jan 2025
  • Mata uang

Menjelang Laporan Utama Ekonomi AS, Investor Hindari Risiko

Berita Fundamental

Pasar saham Asia sebagian besar bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (06/01/2025), karena para investor beralih ke sikap menghindari risiko sebelum serangkaian data ekonomi utama minggu ini, sementara beberapa komentar agresif dari Federal Reserve juga akan turut membebani.

Federal Reserve telah memperingatkan pada bulan Desember bahwa inflasi yang tinggi dan kekuatan di pasar tenaga kerja akan membuat suku bunga tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama, dengan komentar terbaru dari pejabat Fed yang memperkuat anggapan ini.

Dolar AS melemah sedikit pada awal perdagangan Senin tetapi tetap mendekati level tertinggi dalam dua tahun, karena para trader akan menantikan serangkaian rilis data ekonomi AS, terutama laporan tenaga kerja AS, untuk petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga Federal Reserve.

Mata uang Tiongkok, yuan, menembus level psikologi 7,3 per dolar AS untuk pertama kali dalam 14 bulan, dimana PBOC mempertahankan level tersebut selama Desember tahun lalu.

Dolar AU dan NZ, yang sering digunakan sebagai proksi likuid untuk yuan Tiongkok, hampir tidak terpengaruh oleh penurunan mata uang Tiongkok pada hari Jumat, karena keduanya diperdagangkan sekitar 0,3% lebih tinggi di sesi Asia.

Outlook AUDUSD

ssAUDUSD-312025.png

AUDUSD melanjutkan sideways-nya dan ditutup sedikit naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Ada potensi bullish jika AUDUSD bergerak naik ke atas MA50 dan menembus resistance 0.6241. Target bullish berada di 0.6269.

Peluang bearish sementara masih akan terbatas pada support 0.6196.

Resistance: 0.6241, 0.6269

Support: 0.6196, 0.6179

Cobalah trading sekarang

Trading forex dengan margin melibatkan risiko yang signifikan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang, karena leverage tinggi dapat meningkatkan potensi keuntungan dan kerugian. Sebelum memasuki pasar forex, sangat penting untuk mengevaluasi tujuan investasi Anda, pengalaman pribadi, dan manajemen risiko.

Bagikan dengan teman:

Photo

Penulis: Aries Nugroho